Rabu, 21 Juli 2010

LANDASAN TEORI KEHAMILAN

LANDASAN TEORI KEHAMILAN

A. Pengertian

Kehamilan (Fertilisasi/ konsepsi) adalah proses pertemuan dan persenyawaan antara spermatozoa (Sel mani) dengan sel telur (Ovum) yang menghasilkan zigot.

Lamanya kehamilan

Lamanya kehamilan yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) kehamilan dibagi atas tri wulan:

1. Kehamilan Tri wulan pertama antara 0- 12 minggu

2. Kehamilan Tri wulan kedua antara 12- 28 minggu

3. Kehamilan Tri wulan ketiga antara 28- 40 minggu

Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga.

B. Tujuan Asuhan Antenatal

1. Memantau kemajuan kehammilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan janin.

3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar tumbuh kembang bayi normal.

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikat 4 x selama dilakukan kehamilan, dengan rincian sebagai berikut :

a. 1 x kunjungan selama trimester pertama ( selama 14 minggu)

b. 1 x kunjungan selama trimester kedua ( antar minggu 14- 28)

c. 2 x kunjungan selama trimester ketiga ( antara minggu ke- 28- 36 dan sudah minggu ke- 36)

C. Tanda dan Gajala Kehamilan

Tanda- tanda kemungkinan hamil, dapat dibagi dalam:

* Tanda Subyektif Hamil

Yaitu : Tanda- tanda yang dirasakan oleh penderita yang dalam kasus ini penderita adalah ibu hamil.

Tanda- tanda tersebut ialah :

a. Terlambat datang bulan (amenorrhea)

b. Terdapat mual dan muntah

c. Terasa sesak atau nyeri di bagian bawah

d. Perasaan dada berisi dan agak nyeri

e. Terasa gerakan janin dalam perut

f. Sering BAK, karena rahim yang membesar menekan pada kandung kemih.

Mereka yang sangat ingin punya anak, dapat merasakan tanda subyektif disebut pseodoseisis (hamil palsu).

* Tanda Obyektif Hamil

Yaitu : Tanda- tanda yang diperoleh dari hasil pemeriksaan.

Tanda- tanda tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perut besar

Pembesaran, perubahan bentuk dan konsitensi rahim, dengan memperhatikan tanda piscaecak dan tanda hegar

b. Perubahan warna dan konsistensi cervic

c. Kontraksi Braxton hiks

d. Terdapat ballottement

e. Teraba bagian janin

f. Terdapat kemungkinan keluarnya kolostrum

g. Terdapat hiperpigmentasi kulit

h. Tes kahamilan positif

i. Terdapat tanda chatwick

* Tanda Pasti Kehamilan

1. Gerakan janin, bagian- bagian janin yang dapat dilihat, dirasa/ diraba oleh pemeriksaan

2. Terdengar DJJ (kehamilan 12 minggu)

Dengan beberapa cara :

a. Didengarkan dengan stetoskop- monoakuler leannac

b. Dicatat dan didengarkan dengan alat Doppler

c. Dicatat dengan feto- elektro cardiogram

d. Dilihat pada USG

3. Pemeriksaan roentgen terdapat kerangka janin

4. Pemeriksaan Ultrasonografi diketahui keadaan janin.

Perubahan Fisiologi pada saat Kehamilan:

1. Uterus

Uterus semula beratnya 30 gram menjadi 1000 gram, pada saat terakhir kehamilan otot rahim mengalami hyperplasia dan hipertropi menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.

Akhir Bulan

Besar uterus

Tinggi fundus uteri

1

Lebih besar dari biasa

Palpasi belum teraba

2

Telu bebek

Dibelakang sympisis

3

Telur angsa

1-2 jari diatas simpisis

4

Kepala bayi

Pertengahan sympisis-pusat

5

Kepala dewasa

2-3 jari dibawah pusat

6

Kepala dewasa

Kira-kira setinggi pusat

7

Kepala dewasa

2-3 jari diatas pusat

8

Kepala dewasa

Pertengahan pusat-proc. Xyphoideus

9

Kepala dewasa

Tiga jari dibawah Px atau setinggi Px

10

Kepala dewasa

Sama dengna usia kehamilan 8 bulan namun melebar kesamping

2. Cervic Uteri

Terjadinya peningkatan hormone yang menyebabkan hipersekresi kelnjar cervic hingga cervic menjadi lunak. Perubahan penting pada service dalam kehamilan ialah menjadi lunaknya service. Gejala ini sudah dapat ditentukan sebulan setelah konsepsi dan merupakan tanda kehamilan yang harus diketahui. Pada akhir kehamilan, service menjadi lunak sekali dan portio menjadi pendek.

3. Vagina

Mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiruan ( tanda chatwick)

4. Ovarium

Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung corpus lueteum gravidum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur kehamilan 16 minggu

5. Payudara

Mengalami pertumbuhan dan perkambangan sebagai persiapan member ASI, pada saat laktasi perkambangan payudar dipengaruhi oleh hormone saat hamil yaitu estrogen, progesterone dan somatomamotropin

Penampakan payudara pada ibu hamil:

a. Payudara menjadi besar dan tegang

b. Areola payudara makin hitam

c. Putting susu makin menonjol

6. Sirkulasi darah

Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta uterus yang membesar dengan pembuluh- pembuluh darah yang membesar pula. Volume darah ibu hamil bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hichemia. Meskipun ada penambahan volume eritrosit secara keseluruhan tetapi penambahan volume plasma jauh lebih besar sehingga konsentrasi Hb dalam darah makin rendah

Batas- batas Fisiologis ialah:

a. Hb 10 gr %

b. Eritrosit 3,5 juta/

c. Leucocyt 8000- 10.000/

7. Sistem respirasi

Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilan tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan napas pendek. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu, oleh karena usus- usus tertekan kearah diafragma sehingga diafragma kurang leluasa bergerak

8. Traktus Digestivus

Pada bulan- bulan pertama kehamilan, morning sickness akibat kadar hormone estrogen yang meningkat, tonus otot- otot uterus traktus digestivus menurun sehingga motalitas seluruh traktus digestivus juga berkurang

9. Traktus Urinarius

Dalam kehamilan ureter kana dan kiri membesar karena pengaruh progesterone. Akan tetapi ureter kanan lebih besar dari ureter kiri karena lebih banyak tertekan disbanding ureter kiri. Hal ini disebabkan uterus lebih sering memutar kearah kanan atau letak kolon dan sigmoid berada di belakang kiri uterus

10. Kulit

Pada kulit terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola mammae, papilla mammae dan linea alba. Hiperpigmentasi juga terdapat pada pipi yang disebut cloasma gravidarum. Hiperpigmentasi ini dipengaruhi MSH meningkat

11. Pertukaran Zat

a. Wanita hamil bertambah BB

b. Dalam triwulan pertama penambahan BB 1 kg

c. Dalam triwulan kedua penambahan BB 5 kg

d. Dalam triwulan ketiga penambahan BB 5,5 kg

Perbedaan Antara Primigravida dan Multigravida

no

Primigravida

Multigravida

1

Payudara tegang

Payudara lembek menggantung

2

Putting susu runcing

Putting susu tumpul

3

Perut tegang dan menonjol kedepan

Perut lembek dan tegang

4

Vulva tertutup, perineum utuh

Vulva menganga, perineum berparut

5

Vagina sempit, teraba rugae

Vagin alonggar, selaput lendir licin

6

Strie lividae

Strie lividae dan strie albican

7

Portio runcing, ost. Ext. tertutup

Porti tumpul dan terbagi dalam bibir depan dan bibir belakang

Letak Janin Dalam Rahim

Letak anak sangat penting dalam prognosa persalinan. Beberaa letak seperti letak lintang dan letak dahi tak dapat lahir spontan pada janin hidup dan aterm.

Dan jika tidak diperbaiki akan berbahaya bagi ibu maupun janin. Istilah letak dalam ilmu kebidanan mengandung 4 pengertian, yaitu:

a. Situs

Letak sumbu panjang anka terhadap sumbu panjang ibu. Jika ukuran panjang anka adalah ukuran bokong kepala sesuai dengan sumbu panjang ibu, maka anak dikatakan dalam letak membujur atau letak memanjang

b. Habitus

Bagaimana bagian-bagian daria anak seperti kepala, badan, tangan, kaki itu letaknya satu terhadap yang lain.

c. Posisi

Letak salah satu bagian anak tertentu terhadap dinding perut/jalan lahir

d. Presentasi

apa yang menjadi bagian terendah drai janin

Keluhan-keluhan yang terjadi pada ibu hamil

a. Mual muntah biasanya timbul pada bulan kedua dan ketiga, menghilang setelah memasuki trimester kedua

b. Sakit pinggang yang sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan lanjut, karena titik berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang membesar

c. Timbulnya varises, hal ini dapat dipengaruhi oleh factor keturunan, berdiri lama, dan usia

d. Sakit kepala disertai oedema

e. Sesak napas, disebabkan rahim membesar mendesak diafragma keatas

f. Flour albus (keputihan)

18 penapisan awal

Rujuk ibu apabila didapati salah satu atau lebih penyulit seperti berikut:

1. Riwayat bedah sesar

2. Perdarahan pervaginam

3. Persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu)

4. Ketuban pecah dengna mekonium kental

5. Ketuban pecah lama (lebih dari 24 jam)

6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (kurang dari 37 minggu)

7. Ikterus

8. Anemia berat

9. Tanda / gejala infeksi

10. Preeclampsia / hipertensi dalam kehamilan

11. Tinggi fundus 40 cm atua lebih

12. Gawat janin

13. Primipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala masih 5/5

14. Presentasi bukan belakang kepala

15. Presentasi majemuk

16. Kehamilan gamely

17. Tali pusat menumbung

18. Syok

D. Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan hendaknay dilakukan sedini mungkin yaitu dengan segera setelah seorang wanita merasakan dirinya hamil, agar petugas kesehatan memiliki waktu yang cukup banyak untuk mengobati keadaan- keadaan yang kurang baik.

Jadwal Pemeriksaan adalah:

1. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid

2. Periksa ulang:

* Setiap bulan sampai umur kehamilan 6- 7 bulan

* Setiap 2 bulan sampai umur kehamilan 8 bulan

* Setiap 1 minggu sejak kehamilan 8 bulan sampai menjelang persalinan

3. Pemeriksaan khusus bila ada keluhan tertentu

Konsep Pemeriksaan Kehamilan:

* Nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama dan alamat

* Keluhan utama

* Riwayat menstruasi

* Kehamilan sekarang

* Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

* Tentang perkawinan

* Riwayat kesehatan

* Riwayat kesehatan keluarga

PEMERIKSAAN

I. Pemeriksaan Umum

Tentang keadaan umum pasien, keadaan gizi, kelaianan bentuk badan, kesadaran, keadaan emosional, tanda- tanda vital, tinggi badan, BB, LILA, keadaan jantung, Oedema, reflex, pemeriksaan Lab.

II. Pemeriksaan Khusus Kebidanan (Status Obstreticus)

INSPEKSI

a. Muka

Adakah chloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat atau merah, adakah oedema pada muka, bagaimana keadaan lidah dan gigi.

b. Leher

Apakah vena terbendung di leher (misalnya pada penyakit jantung), apakah kelenjar gondok membesar atau kelenjar limfa membengkak.

c. Dada

Keadaan jantung, paru- paru, dan bentuk dada, pigmen putting susu, keadaan putting susu, adakah pengeluaran berupa colostrums.

d. Perut

Perut membesar kedepan atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi di linea alba, adakah strie gravidarum atau bekas luka, nampakkah gerakan anak atau kontraksi rahim.

PALPASI

Maksudnya ialah Periksa raba yaitu untuk menentukan besarnya rahim dan dengan ini menentukan tuanya kehamilan serta menentukan letaknya anak dalam rahim.

Cara melakukan palpasi dengan Leopold:

1. Leopold I

Untuk menemukan tuanya kehamilan dengan mengukur TFU dan menentukan bagian apa yang terdapat di fundus.

Dengan Cara:

* Kedua kaki ibu ditekuk, pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu dan muka ibu

* Rahim dibawa ke tengah

* Menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus

2. Leopold II

Untuk menentukan dimana letak punggung janin dan menentukan dimana letak bagian- bagian terkecil janin.

Dengan Cara:

* Kedua tangan dipindah kesamping

* Tentukan batas samping rahim kanan- kiri dan tentukan letak punggung janin.

* Terkadang disamping terdapat kepala atau bokong pada letak lintang.

3. Leopold III

Untuk menentukan apa yang terdapat pada bagian bawah perut ibu dan apakah janin sudah atau belum masuk PAP.

Dengan Cara:

* Gunakan satu tangan saja

* Tentukan bagian terbawah janin

* Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk PAP atau masih goyang.

4. Leopold IV

Untuk menentukan seberapa masuknya bagian terbawah janin masuk ke dalam rongga panggul.

Dengan Cara:

* Pemeriksaan berubah sikapnya melihat kearah kaki ibu

* Untuk menentukan seberapa jauh janin sudah masuk PAP

* Jika kita rapatkan kedua tangan pada bagian terbawah:

a. Kedua tangan convergent, hanya bagian kecil dari kepala turun kedalam rongga panggul

b. Kedua tangan sejajar, maka separuh dari kepala masuk kedalam rongga panggul

c. Kedua tangan divergent, maka bagian terbesar dari kepala masuk ke dalam rongga panggul dan ukuran terbesar kepala sudah melewati PAP.

AUSKULTASI

Menggunakan stetoskop monoaural atau dengan menggunakan doptone. Bunyi jantung anak baru dapat didengar pada akhir bulan ke- 5. Dengan ultrasound (doptone) sudah dapat didengar pada akhir bulan ke- 3.

Frekuensi antara 120- 140 x/ menit.

a. Dari anak akan terdengar: bunyi jantung anak, bising tali pusat, gerakan anak.

b. Dari ibu terdengar: bising rahim, bunyi aorta, bising usus.

PERKUSI

Untuk mengetahui refleksi patella

PERIKSA DALAM

Dilakukan jika ada indikasi

untuk memantau kemajuan persalinan. Jadwal pemeriksaan kehamila yang teratur adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan pertama segera dilakukan setelah diketahui terlambat haid

2. Periksa Ulang

a. Setiap bulan sampai umur kehamilan 6-7 bulan

b. Setiap 2 minggu-kehamilan berumur 8 bulan

c. Setiap satu minggu sejak kehamilan 8 bulan samapi menjelang persalinan

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan urine, protein dan darah

Terdiri dari:

1. Darah

a. Hb

b. Golongan Darah

2. Urine

a. Protein

b. Glukosa

§ Urine

Yang diperiksa adalah kandungan glukosa, zat putih telur dan sedimen.

Adanya glukosa dalam urine orang hamil harus dianggap sebagai gejala penyakit diabetes, kecuali kalau kita bisa membuktikan ada hal lain yang menyebabkannya.

Pada akhir kehamilan dan dalam nifas, reaksi reduksi dapat menjadi positif oleh adanya laktosa dalam air kencing.

Zat putih telur positif dalam air kencing pada nefritis, toxaemia gravidarum dan radang dari saluran kencing.

§ Darah

Dalam pemeriksaan darah, ditentukan kadar Hb, sekali 3 bulan karena pada orang hamil sering timbul anemia karena defisiensi Fe.

Pemeriksaan golongan darah dilakukan untuk menentukan supaya kita cepat dapat mencarikan darah yang cocok jik penderita perlu transfusi.

§ Faeces

Feses diperiksa untuk mengetahui apakah terdapat telur-telur cacing.

PERIKSA PANGGUL

Keadaan panggul, terutama pada primigravida, karena panggulnya belum pernah di uji dalam persalinan. Sebaliknya pada multigravida anamnesa mengenai persalinan dulu dapat memberikan keterangan berharga mengenai keadaan panggul.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

* Bidang hodge

Untuk menentukan berapa jauhnya bagian depan anak itu turun ke dalam rongga panggul, maka hodge telah menentukan berapa bidang khayal dalam panggul:

HI : Sama dengan PAP

HII : Sejajar dengan HI melalui pinggir bawah sympisis

HIII : Sejajar dengan HI melalui ujung os coccyges

PELAYANAN/ ASUHAN STANDAR YANG DIBERIKAN

Pelayanan/ asuhan standar yang diberikan meliputi 7T:

1. Timbang BB

Kenaikan BB rata- rata selama hamil 9- 13,5 kg yang terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir. Sedangkan kenaikan BB pada TM III minimal 0,5 kg/mgg. Bila kenaikan BB<> 13,5 kg harus dilakukan pemantauan yang cermat. Peningkatan BB tersebut disebabkan oleh:

a. Janin : 3- 3,5 kg

b. Plasenta : 0,5 kg

c. Air ketuban : 1 kg

d. Rahim : 1 kg

e. Timbunan lemak : 1,5 kg

f. Retensi air garam : 1,5 kg

2. Ukuran TD

Tekanan darah diukur setiap kali kunjungan. Kenaikan tekanan darah sistolek 30 mmHg dan tekanan diastole 15 mmHg dari tekanan yang biasanya, atau mencapai 140 mmHg yang dilakukan minimal 2 x dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan istirahat. Kemungkinan adanya gejala pre- eklamsi.

3. Ukur TFU

Pengukuran TFU untuk melihat pertumbuhan janin. Pengukuran menggunakan meteran biasanya sangat membantu. Bagian terpenting dalam mengukur TFU adalah mengidentifikasi puncak simpisis dan fundus, upayakan mengukur tepat. TFU diukur dalam cm dan mulai diukur pada kehamilan 12 mgg. TFU pada umur kehamilan 40 mmg sama tingginya dengan umur kehamilan 32 mgg sebab sebagian terbawah janin masuk PAP.

TINGGI FUNDUS UTERI

UMUR KEHAMILAN

1/3 diatas simfisis 12 minggu

½ simfisis-pusat 16 minggu

2/3 diatas simfisis 20 minggu

Setinggi pusat 24 minggu

1/3 di atas pusat 28 minggu

½ pusat- Px 34 minggu

Setinggi Px 36 minggu

Dua jari (4cm) di bawah Px 40 minggu

12 minggu

16 minggu

20 minggu

24 minggu

28 minggu

34 minggu

36 minggu

40 minggu

4. Pemberian Imunisasi TT

Imunisasi TT diberikan 2 x selama hamil, TT 1 diberikan pada kunjungan pertamadan kemudian pada interval 4 minggu diberikan imunisasi TT ke- 2. Bila telah menerima TT 2 kali pada kehamilan terdahulu, maka hanya diberi TT 1 kali imunisasi. TT bertujuan melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus.

Antigen

Interval

Lama Perlindungan

% Perlindungan

TT I

Pada kunjungan antenatal pertama

-

-

TT II

4 mgg setelah TT I

3 thn

80 %

TT III

6 bln setelah TT II

5 thn

95 %

TT IV

1 thn setelah TT III

10 thn

99 %

TT V

1 thn setelah TT IV

25 thn/ seumur hidup

99 %

Ket: Artinya apabila dalam waktu 3 tahun pus tersebut melahirkan maka bayi yang dilahirkan terlindung dari TN.

5. Pemberian Tablet Zat Besi, minimal 90 tablet selama kehamilan

Dimulai dengan pemberian 1 tablet sehari segera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mg. minimal masing- masing 90 tablet, tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan mengganggu penyerapan.

6. Tes terhadap PMS

Bidan dapat melakukan tes PMS dengan cara:

· Anamnesa untuk mengetahui adanya keluhan atau tanda gejala ada penyakit tertentu.

· Pemeriksaan inspekulo untuk melihat genitalia bila ada indikasi dan rujuk untuk pemeriksaan Lab.

  1. Tafsiran persalinan

Dengan rumus hukum Naegele (untuk siklus 28 hari):

· (+7) untuk tanggal HPHT

· (-3) untuk bulan HPHT

· (+1) untuk tahun HPHT

  1. Untuk siklus 35 hari, menjadi :

· (+14) untuk tanggal HPHT

· (-3) untuk bulan HPHT

· (+1) untuk tahun HPHT

Tafsiran berat janin umur dalam bulan

Dalam menentukan umur janin panjangnya dalam cm (HAASE)

Beratnya dalam gram( menurut Struber)

1 bulan

2 bulan

3 bulan

4 bulan

5 bulan

6 bulan

7 bulan

8 bulan

9 bulan

10 bulan

12

22

32

42

52

6 x5

7x5

8x5

9x5

10x5

-

1,1

14,2

108

316

630

1045

1680

2478

3408

  • Menentukan TBJ

Rumus niswander( bila kepala belum masuk PAP)

1,2(TFU-7,7) X100± 150 gram

  • Rumus Jhonsoon Tausack ( apabila kepala sudah masuk PAP)

(TFU-12) x155 gram

TANDA – TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN

* Berkaitan dengan Janin

· Badan panas disertai tanda infeksi lainnya

· Gerak janin terasa berkurang atau menghilang

· Perut tersa semakin kecil

* Berkaitan dengan keadaan ibu

· Mual dan muntah berlebihan

· Terjadi pengeluaran abnormal: cairan mendadak, lender apalagi bercampur darah, perdarahan

· Tanda subjektif gestosis: sakit kepala; pemandangan kabur; nyeri pada epigestrium/ ulu hati; pembengkakan pada tangan, muka, kelopak mata dan kaki; air seni berkurang

· Sakit perut mendadak

Program Pelayanan Hamil

T

R

I

M

E

S

T

E

R

P

E

R

T

A

M

A

NORMAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN

Morning sickness

Emesis gravidarum

Kaki kram

Hiperemesis Gravidarum

Jangan cepat bangun

Sedative – antiemesis

B. Kompleks, Alinamin F

Kontrol ANC

Pemeriksaan : USG

Laboratorium

Mrs. Isolasi

Dipasang infuse cairan

Sedative

B. kompleks

Hamil ektopik pecah, Abortus:

· Imminen

· Insipient

· Inkomplitus

· Infeksi

· Missed abortion

· Mola hidatidosa

·

Sesuai dengan penyebab

Gravida + infeksi

Antibiotika – Analgesik

Berobat Jalan

Pemeriksaan Laboratorium

Kalau perlu : Mrs.

T

R

I

M

E

S

T

E

R

K

E

D

U

A

Keluhan berkurang’makan bertambah

Gerakan janin terasa

Antenatal care

Tambahan vitamin Fe

Imunisasi Tetanus

Pemeriksaan USG

Perdarahan

Abortus:

· Imminen

· Insipient

· Inkompletus

· Infeksi

Intrauterine fetal dead (IUFD)

IUG Retardation

Persalinan premature

Mola hidatidosa

Sesuai dengan penyebab

Pre – eklampsia ringan

Antenatal care

Kurangi garam

Diuretic ringan

Pre – eklampsia berat

eklampsia

Mrs. :

· Isolasi

· Tong spatel

· Infuse cairan

Obat anti septic:

· Valium

· Magnesium

Observasi 2 x 24 jam

Menentukan sikap terhadap kehamilan

T

R

I

M

E

S

T

E

R

K

E

T

I

G

A

Persalinan prematur

Konservatif

Sedative

Pengobatan:

· Gestanon

· Duvadilan/ duphaston

Rupture

(KPD) ketuban pecah dini

membrane premature

Mrs observasi:

Antibiotika

Induksi persalinan

Perdarahan:

Solusio plasenta

Plasenta previa

Pecah sinus marginalis

Pecah vasaprevia

Plasenta letak rendah

Mrs observasi

· Tindakan defenitif

IUFD

Mrs :

Persiapan terminasi

· Pimering oestradiol

· Laminaria stiff

· Induksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar